Apa Cita-CitaMu Kwand?

Desember 26, 2011
Oleh: Arif Rohmatullah*
Berikut motivasi dari kakak kelasku di IPB. Bliau bernama Danang Ambar Prabowo. sekarang sedang meneruskan studinya di Jepang. Terima kasih mas Danang. Semoga Bermanfaat ya teman2. :D
“Sebenarnya... apa sih cita-citamu?”

Pernahkah Anda diberikan pertanyaan seperti itu dengan nada serius seraya orang yang bertanya itu menatap sungguh-sungguh pada diri Anda?



Well, pertanyaannya memang kedengarannya sepele namun percayalah... ternyata jawabannya gak sesepele itu mencarinya. Paling tidak itu yang saya amati dari perubahan raut wajah beberapa orang yang saya coba tanya demikian dalam beberapa kesempatan training pengembangan diri.

Ternyata... banyak juga yang secara sadar atau tidak sadar telah “melupakan” kelak dirinya akan menjadi apa, atau paling tidak kemana dirinya akan menuju. Bagi mahasiswa tingkat 1 dan 2 mungkin pertanyaan seperti ini akan lebih sering dijawab seadanya:
“Ahhh... masih lama ini kuliah... nanti saja mikirnya, lha wong sekarang saja sudah pusing dengan kuliah dan tugas...”

Namun pada kenyataannya... seiring dengan berjalannya waktu, mereka akan semakin sulit untuk menjawab pertanyaan “sederhana” itu. Mengapa? Karena semakin berlalunya waktu... akan semakin banyak yang harus dipikirkan dan dijawab. Tidak percaya? Silakan saja tanya seorang anak TK tentang cita-citanya... maka biasanya mereka akan menjawbab lantang:
“Jadi tentala... jadi doktel...” dan sebagainya. Itu karena mereka belum memiliki banyak hal untuk dipikirkan!  Meski pada kenyataannya pula, sebagian dari mereka akan melupakan cita-cita masa kecilnya itu... dan kemudian menjadi orang yang kebingungan untuk menjawab pertanyaan sederhana:

“Apa cita-citamu ?...”

Dan pertanyaan itu akan semakin sensitif jika diajukan kepada para wisudawan di hari wisudanya... terlebih lagi jika yang bertanya adalah orang-orang dekatnya sembari ibu dan bapaknya memperhatikan jawaban apa yang dikeluarkannya. Gak percaya juga? Silakan dicoba bertanya di kesempatan wisuda... (tapi resiko tanggung sendiri hehehe).
Nah, jika demikian... lalu apa yang bisa kita lakukan agar dapat menjawab pertanyaan itu bilamana waktunya ditanyakan datang?

Tak lain dan tak bukan... ya tentu menyiapkan jawaban! Hehehe... tapi bukan jawaban ngibul atau sekedar jawaban-jawaban diplomatis yang tak jelas jua ujungnya. Namun jawaban yang kita persiapkan jauh-jauh hari berdasarkan pengalaman dan pencapaian kita masing-masing.
Jawaban seorang mahasiswa tingkat 1 dibandingkan mahasiswa tingkat 4 sudah pasti akan berbeda, jauh lebih spesifik dan berbobot jawaban mahasiswa yang tingkat 4. Mengapa? Karena yang tingkat 4 sudah melalui tempaan waktu dan ruang untuk membentuk karakternya. Meski terkadang hal itu bisa saja tidak berlaku...

So... bagi temen-temen yang masih berada di tingkat 1, 2, dan 3 kuliahnya... saya sungguh menyarankan gunakan waktu yang ada dengan seoptimal mungkin. Bukalah wawasan sesuai dengan minat anda dan aktualisasikan diri dalam aktivitas organisasi yang juga sesuai dengan minat anda. Karena kelak... ketika Anda berada di tingkat akhir kuliah... Anda akan menyadari apakah waktu yang telah berlalu benar-benar termanfaatkan dengan baik atau tidak... dan saat itu... sungguh penyesalan tiada guna... benar-benar tiada guna... sudah terbukti... dan semoga anda tidak menjadi bukti orang-orang yang menyesal itu!!!

Where to start... sederhana... salah satu caranya. Tuliskan kalimat pertanyaan:
“Apa sih cita-citamu?”

Dengan huruf besar dan mencolok di dinding kamar Anda, di tempat yang Anda akan sering melihatnya... tempelkan foto ibu dan ayah anda di samping kiri dan kanan tulisan itu... dan usahakan setiap hari minimal 3 menit saja Anda menatap foto kedua orang tua Anda itu sambil membayangkan keduanya bertanya pada Anda...
“Anakku... apa cita-citamu?”

Lalu jawablah dalam hati Anda apa yang ingin Anda raih... Tuliskan dalam catatan Anda, dan azzamkan bahwa itu adalah bagian dari jawaban besar untuk pertanyaan di awal tulisan ini dan wujudkan!! Sehingga ketika orang-orang bertanya padamu di wisuda nanti tentang cita-citamu... Lantang suaramu menjawabnya penuh keyakinan sehingga terpancarlah kebanggaan wajah mulia kedua orang tuamu mendengarnya darimu...

Lalu apa cita-citaku, jika engkau bertanya... Insya Allah aku masih menyiapkan jawabannya... (hehehe)...


*alumni wilayah sunan kalijaga angkatan 2007 yang sekarang kuliah di IPB

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

Tidak ada komentar